DISKOMINFOSTANDI – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data tahun 2024, prevalensi stunting di Mahulu meningkat menjadi 23,2 persen.
Sebagai langkah penanganan, Dinas Kesehatan Mahulu bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur, RS Gerbang Sehat Mahulu (GSM), serta PT. Setia Agro Utama 1 (PT. SAU 1) melaksanakan intensifikasi pelayanan kesehatan di wilayah perusahaan pada Kamis (11/09/2025).
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Mahulu, drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm.Kes, menegaskan bahwa tingginya angka stunting disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
“Stunting adalah masalah yang harus kita tangani bersama. Pemerintah daerah terus berupaya mengatasinya melalui intervensi nyata seperti pemberian makanan tambahan bergizi, sosialisasi pola asuh anak, serta peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak di seluruh fasilitas kesehatan,” ujarnya
Kegiatan ini mencakup penyuluhan, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, balita, imunisasi, hingga layanan keluarga berencana. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak yang mendukung kegiatan tersebut.
“Saya berterima kasih kepada perusahaan yang memfasilitasi, kepada BKKBN provinsi yang berkolaborasi, serta RS GSM yang mengirimkan dokter spesialis anak. Kehadiran dokter spesialis sangat membantu dalam pemeriksaan dan penyuluhan langsung kepada masyarakat,” tambahnya
Ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga untuk kesejahteraan generasi mendatang.
“Memiliki anak adalah tanggung jawab besar. Jangan sampai kita hanya ‘produksi’ anak tanpa perencanaan dan tanpa memikirkan masa depan mereka. Ekonomi keluarga, pendidikan, dan gizi anak harus dipersiapkan dengan baik. Harapan saya, anak-anak kita kelak bisa tumbuh lebih baik daripada orang tuanya,” tegasnya
Bahkan, ia mendorong agar perusahaan membuat Nota Kesepahaman (MoU) dengan puskesmas sehingga layanan kesehatan rutin dapat dilakukan berkelanjutan di lingkungan perusahaan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, dr. Nurizky Permanajati, M.H, melalui perwakilannya dr. Kiky, menegaskan komitmen BKKBN untuk mendukung program perencanaan keluarga dan reproduksi sehat di Mahulu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, pimpinan PT. SAU 1, mitra-mitra yang hadir, serta seluruh pihak dari kecamatan, puskesmas, dan masyarakat yang berpartisipasi. Kolaborasi ini sangat penting karena membangun Mahakam Ulu tidak bisa dilakukan sendirian, kita perlu kerja sama lintas sektor,” kata dokter Kiky
Menurutnya, Mahulu memiliki tantangan geografis sekaligus potensi besar.
“Mahakam Ulu ini wilayah yang cukup menantang dari sisi geografis, tetapi juga memiliki potensi besar. Ke depan, daerah ini membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas, baik dari penduduk asli maupun pendatang. Oleh karena itu, perencanaan keluarga menjadi kunci melahirkan generasi sehat dan pintar,” jelasnya
Ia menambahkan, program BKKBN bertujuan membantu masyarakat merencanakan keluarga serta memastikan anak-anak lahir sehat dan cerdas.
“Kita membutuhkan tenaga kerja yang baik, anak-anak yang sehat, dan salah satunya dengan mengatur kehamilan serta memberikan pengetahuan tentang reproduksi sehat. Program keluarga berencana dua anak lebih sehat bukan sekadar slogan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan Mahakam Ulu,” pungkasnya
Dengan sinergi pemerintah, perusahaan, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Mahulu dapat ditekan dan kualitas sumber daya manusia semakin meningkat. (JJ/Jo/AI)
Tidak ada Komentar