DISKOMINFOSTANDI – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) resmi melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik yang akan berlaga pada tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Rabu (3/9/2025) malam.
Acara pelepasan dilaksanakan di Keuskupan Agung Samarinda, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Mahakam Ulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos, MM yang juga sebagai Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Mahakam Ulu.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan salam hangat sekaligus permohonan maaf dari Bupati yang berhalangan hadir karena masih dalam masa pemulihan. Sementara itu, Ibu Bupati juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Ia pun mengajak seluruh hadirin mendoakan kesembuhan keduanya.
Sekda menegaskan, pemerintah daerah memberikan apresiasi tinggi kepada umat, paroki, dan pengurus LP3KD Mahakam Ulu yang telah bekerja keras menyiapkan kontingen. Menurutnya, Pesparani kali ini istimewa karena tumbuh dari semangat umat dan paroki di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
“Pesparani ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum iman. Kita membawa nama baik Mahakam Ulu di tingkat provinsi, sehingga harus tampil dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah tengah menyusun perencanaan anggaran tahun 2026 serta rencana jangka menengah lima tahun ke depan. Salah satu fokusnya adalah pembinaan seni liturgi dan kegiatan keagamaan agar keberadaan Pesparani semakin berkesinambungan.
Sekda juga mengingatkan para peserta untuk menjaga sportivitas dan percaya diri dalam setiap lomba. Ia menegaskan, Mahakam Ulu harus bangga dengan potensi lokal yang dimiliki tanpa harus mendatangkan peserta dari luar hanya demi meraih kemenangan.
“Apapun hasilnya, kita harus tetap percaya diri. Jangan minder karena fasilitas di kota lebih lengkap. Mahakam Ulu juga bisa bersaing dengan sehat. Yang terpenting kita membawa identitas daerah sendiri,” tegasnya.
Selain itu, Sekda menjelaskan bahwa Pesparani tingkat provinsi tidak hanya menerima utusan kabupaten/kota, tetapi juga memungkinkan paroki mengirimkan peserta. Hal ini menjadi peluang bagi Mahakam Ulu yang memiliki lima paroki, yaitu Tiong Ohang, Long Pahangai, Ujoh Bilang, Laham, dan Long Hubung.
Ia berharap, ke depan seluruh paroki dapat mengirimkan wakil masing-masing agar keikutsertaan Mahakam Ulu semakin besar. “Sebesar apa pun dukungan pemerintah, kalau tidak ada semangat dari bawah, semuanya akan sia-sia. Justru dari paroki dan kecamatanlah Pesparani ini harus tumbuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan karena jadwal lomba yang padat berpotensi menguras tenaga. Peserta diminta menjaga stamina, beristirahat cukup, serta selalu mengiringi usaha dengan doa.
Tak hanya perlombaan, ia menekankan bahwa Pesparani juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarumat Katolik se-Kalimantan Timur.
“Mari jadikan Pesparani sebagai kesempatan untuk membangun persahabatan sejati dengan saudara-saudara dari daerah lain. Banyak hal positif yang bisa kita pelajari dan bawa pulang untuk perkembangan iman di Mahakam Ulu,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Sekda secara resmi melepas kontingen Mahakam Ulu meski keberangkatan menuju Balikpapan dilakukan keesokan harinya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan jajaran pengurus LP3KD yang telah menyiapkan acara pelepasan dengan baik meski dalam keterbatasan.
“Atas nama pemerintah daerah, saya menyatakan kontingen Pesparani Kabupaten Mahakam Ulu resmi diberangkatkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi perjalanan dan perjuangan kita di Balikpapan.” pungkasnya.
(AD/Jo/AI)
Tidak ada Komentar