DISKOMINFOSTANDI – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Mahakam Ulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Perorangan di Kecamatan Long Pahangai, Selasa (02/09/2025).
Sebanyak 83 peserta penerima manfaat dari 13 kampung mengikuti kegiatan ini. Tujuannya agar program bantuan usaha benar-benar tepat sasaran sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim yang diwakili Kabid Penanganan Fakir Miskin, Saprudin Saida Panda, SH, M.Si, menegaskan bahwa bimtek menjadi bekal awal sebelum bantuan usaha disalurkan.
“Kami berharap bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukannya, yakni untuk usaha. Jangan sampai dijual atau digunakan untuk hal lain. Bila dikelola dengan baik, usaha kecil ini bisa berkembang dan menambah penghasilan keluarga,” ujarnya
Lebih lanjut, Saprudin juga memaparkan sejumlah program strategis pemerintah yang akan dilaksanakan, di antaranya Sekolah Rakyat sebagai program unggulan Presiden Prabowo mulai tahun 2026, kuliah gratis melalui pembebasan UKT di Unmul serta lebih dari 50 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim, serta jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat ber-KTP Kaltim dengan BPJS aktif.
Ia menambahkan, Mahakam Ulu menjadi kabupaten ke-10 sekaligus terakhir yang menerima program ini pada tahun 2025. “Pelaksanaan di Long Pahangai dan Long Apari merupakan hasil koordinasi Pemkab Mahulu dengan dukungan DPRD Mahulu dapil setempat,” jelasnya
Plt. Sekretaris Camat Long Pahangai, Silvanus Silam Luhat, S.Pd, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten bagi masyarakat wilayah hulu yang jauh dari pusat ibu kota.
“Kami sangat berterima kasih, karena usulan dari masyarakat hingga tingkat kampung diteruskan oleh kabupaten dan diamini provinsi, akhirnya bisa terwujud. Semoga bimtek ini benar-benar meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kami,” ungkapnya
Jenis bantuan yang diberikan meliputi enam bidang usaha, yaitu pembuatan kue, penjualan sembako, usaha gorengan, rumah makan, dan minuman. Bantuan ini berupa peralatan usaha, bukan kredit, sehingga tidak perlu dikembalikan. “Harapannya, penerima manfaat dapat mengelola bantuan ini secara mandiri dan berkelanjutan,” tambahnya
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Harum Center, anggota DPRD Mahulu dapil Long Pahangai–Long Apari Anastasia Hiyang, S.IP, M.Si, serta tokoh masyarakat setempat. (BBL/Jo/AI)
Tidak ada Komentar